ABSTRAK :
GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) atau sering disebut las TIG (Tungsten
Innert Gas) merupakan salah satu metode pengelasan yang biasa digunakan dalam
pengelasan aluminium. Pengelasan tersebut termasuk dalam kelompok elektroda tak
terumpan dengan menggunakan logam pengisi dan tanpa logam pengisi.Penggunaan
filler atau logam pengisi sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan tekan
dengan penentuan berdasarkan logam induknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kampuh
terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro hasil lasan alumunium paduan
dengan metode las TIG.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah material alumunium
paduan Al-Si dari crank case sepeda motor matic. Variasi kampuh yang digunakan
adalah kampuh I, V dan X dengan menggunakan filler ER5356.
Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh kekuatan tarik pada material
aluminium paduan untuk variasi kampuh I memiliki nilai rata-rata sebesar 45,51
MPa, kampuh V sebesar 47,42 MPa, dan kampuh X sebesar 32,8 MPa. Sedangkan,
hasil dari kekerasan pengujian Vickers pada kampuh V di daerah base metal memiliki
nilai rata-rata sebesar 77,93 VHN, di daerah HAZ sebesar 72,68 VHN, dan daerah las
sebesar 75,97 VHN. Selanjutnya dari struktur mikro hasil pengelasan TIG, terlihat di
daerah BM (base metal) memiliki struktur mikro dengan butiran yang halus, di
daerah HAZ terdapat pertumbuhan butiran (grain growth), dan pada daerah Las
terdapat struktur butiran berbentuk columnar.
Kata kunci :Al-Si, las TIG, variasi kampuh, kekuatan tarik, kekerasan, struktur
mikro.
xiv
|