ABSTRAK :
Penggunaan aluminium saat ini cukup luas dalam dunia industri karena mempunyai sifat mekanik yang baik, tahan korosi, bobot yang ringan dan mampu didaur ulang. Salah satu aplikasi aluminium paduan digunakan pada komponen sepeda motor, yaitu pada bak engkol (crank case). Kerusakan pada bak engkol (crank case) terjadi karena seal poros engkol rusak atau mengeras, pengencangan atau pemasangan kurang sempurna, dan kualitas perekat (sealer).
Pengelasan merupakan suatu metode penyambungan logam, salah satunya pada pengelasan aluminium. Metode pengelasan pada aluminium menggunakan pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) atau sering disebut las TIG (Tungsten Innert Gas). Pengelasan ini menggunakan filler ER 5356.
Dalam penelitian ini dikaji pengaruh PWHT (Post-Weld Heat Treatment) terhadap kekuatan tarik dan kekerasan hasil pengelasan TIG pada aluminium paduan Al-Si yang akan berpengaruh terhadap sifat mekanik dan struktur mikro. Pengujian yang dilakukan yaitu uji komposisi kimia, uji tarik, uji kekerasan, uji struktur mikro. PWHT dilakukan dengan holding time 4 jam, 6 jam, dan 8 jam, pada suhu 200oC, kemudian diuji kekerasan, uji tarik, dan uji struktur mikro.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa PWHT 6 jam memberikan kekuatan tarik tertingggi sedangkan kekerasannya menurun. Karena material menjadi lebih ulet dan lunak akibat dari proses annealing. Dalam hal ini sifat mekanik dan struktur mikronya juga berubah dibandingkan tanpa PWHT. Ditandai dengan perubahan struktur mikro yang halus.
Kata kunci : aluminium paduan Al-Si, PWHT, kekuatan tarik, kekerasan, struktur mikro, las TIG.
|