ABSTRAK :
Komposit merupakan penggabungan dari jenis material yang berbeda sifatnya pada
komposit bertujuan untuk mendapatkan material baru yang mempunyai sifat antara
material penyusunnya yang tidak akan diperoleh jika material penyusunnya berdiri
sendiri. Material yang menyusun komposit biasanya seperti fibers, particle, laminate
atau layers, flakes fillers, dan matrik. Jenis serat fiberglass adalah material yang
terbuat dari serat kaca yang ditanamkan dalam matriks polimer. Jenis ini telah
dipakai oleh beberapa fasilitas MRO seperti FL Technics Indonesia. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil variasi terbaik serat fiberglass yang
dapat diterapkan menjadi dasar pembentukan drone dan untuk mengetahui nilai
kekuatan tarik komposit dilakukan pengujian tarik dengan menggunakan alat
Universal Testing Machine merk Qualitest di laboratorium Nurtanio Istitut Teknologi
Dirgantara Adisujipto Yogyakarta. Dimulai dari manufaktur komposit dengan metode
hand layup dan vacuum bagging menggunakan resin epoxy dan hardener EPH 555.
Dari hasil pengujian tarik spesimen komposit dilakukan analisis hasil pengujian tarik
komposit dengan variasi 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam didapatkan bahwa spesimen
dengan waktu pemanasan (heat treatment) 4 jam mendapatkan nilai tegangan
tertinggi dengan nilai rata-rata 271,579 MPa di bandingkan dengan variasi lainnya.
1 jam dengan nilai rata-rata 211,095 MPa, 2 jam dengan nilai rata-rata 246,611
MPa, 3 jam dengan nilai rata-rata 257,636 MPa. Dari hasil foto makro pada
spesimen komposit serat fiberglass terhadap heat treatment dapat dilihat bahwa
bentuk-bentuk patahan yang terjadi pada spesimen adalah LAT, LIB, LAM, dan LAT.
Kata Kunci : Fiberglass, Matrik Polimer, Pemanasan, Kekuatan Uji Tarik, Foto
Makro, Patahan
|