ANALISIS KEGAGALAN SISTEM PITOT PROBE PESAWAT
BOEING 737-900 ER DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) |
Penulis RIZKY BACHTIAR
Pembimbing : Istyawan Priyahapsara, S.T., M.Eng. - Sri Mulyani, S.T., M.Eng.
|
ABSTRAK :
Berdasarkan data removal pitot probe 0851HT-1 Boeing 737-900ER ditemukan 14
kejadian removal pada komponen ini. Salah satu defect yang terjadi adalah “pitot
light on”. oleh karenanya penulis akan meningkatkan pengotimalan komponen
pitot probe dengan cara melakukan analisis penyelesaian masalah menggunakan
metode RCM (Reliability Centered Maintenance), setelah itu akan dilakukan
perbandingan hasil dengan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.mengamati data kerusakan khususnya pada komponen Pitot Probe
pesawat Boeing 737-900ER. Proses pengamatan data dilakukan dengan
mengelompokkan masalah yang terdapat pada data component unscheduled
removal pada pesawat Boeing 737-900ER. selanjutnya melakukan analisis serta
memberikan rekomendasi perawatan yang tepat. Analisis yang dilakukan berupa
analisis kuantitatif RCM dan kualitatif RCM. Rekomendasi perawatan dapat
diketahui dari hasil perhitungan yang dilakukan.Berdasarkan tabel worksheet yang
telah dilkukan perhitungan didapatkan nilai RPN tertinggi adalah 126 pada mode
kegagalan “IAS AND ALT DISAGREE” memiliki nilai parameter severity 6,
Occurance 7 dan detection 3 dimana pesawat dapat dioperasikan namun terdapat
gangguan minor dan beberapa alat tidak dapat dioperasikan dengan kemungkinan
kejadian kegagalan adalah 1 dari 20 kejadian dan peluang deteksi tinggi. Setelah
dilakukan perhitungan terhadap nilai RPN untuk sebelas data failure Pitot Probe
Boeing 737-900ER periode januari 2020 sampai bulan November 2021 dapat
diambil kesimpulan bahwa dari sebelas failure mode yang terjadi di Static and
Total Air Pressure System berada pada kategori rendah hingga tingkat tinggi
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: RIZKY BACHTIAR |
|
NIM |
: 17050023 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|