ABSTRAK :
Hydraulic system memiliki peranan yang penting pada pengoperasian
pesawat terbang Boeing 737 – 900 ER mulai pada saat di darat sampai pesawat
sudah terbang. Hydraulic system digunakan untuk mengoperasikan beberapa
komponen yaitu aileron, tail plane, rudder, air brake, flap, landing gear, dan wheel
brake. Melihat pentingnya keberadaan hydraulic system, maka dilakukan
perhitungan ulang secara sederhana untuk melihat gambaran secara sederhana
perawatan hydraulic system pada pesawat terbang Boeing 737 – 900 ER.
Komponen yang terekam banyak mengalami failure pada hydraulic system adalah
Engine Driven Pump (EDP) dan Electric Motor Driven Pump (EMDP).
Sebagaimana yang diketahui bahwa kedua komponen tersebut merupakan
komponen utama yang memiliki peran penting dalam berkerjanya hydraulic system
pada pesawat terbang.Metode yang digunakan adalah FMEA (Failure Mode Effect
Analysis) yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk bisa menemukan besar efek atau
dampak kemungkinan yang akan membuat kerusakan yang menyebabkan
kegagalan sistem hidrolik. Hasil analisa menemukan 7 permasalahan diantaranya
EDP sistem A dan B yang terdiri dari leak, bad condition, line fitting leakage, low
pressure, press can’t operate, dan broken. Adapun hasil analisa dengan metode
FMEA didapatkan hasil berupa nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi dari
EDP adalah adanya temuan leak pada komponen EDP. Penyebab potensial
(penyebab dominan) dari kasus kegagalan ini merupakan leak pada komponen EDP
dengan nilai RPN sebesar RPN 280.
Kata Kunci: Engine Driven Pump (EDP), Hydraulic system, FMEA, RPN
|