ABSTRAK :
Perkembangan zaman menghadirkan moda transportasi udara yang
merupakan pesawat terbang. Tidak berbeda dengan moda transportasi lain yang
bergerak dengan menggunakan mesin dari bahan bakar fosil. Mesin dari pesawat
merupakan salah satu komponen terpenting. Mesin dari pesawat itu sendiri terbagi
menjadi dua yaitu cold section dan hot section. Hot section ini merupakan area
terjadinya pembakaran, dimana komponen yang berada pada hot section ini selalu
terpapar oleh suhu yang tinggi. Kegagalan sering terjadi akibat paparan suhu yang
tinggi pada komponen hot section itu sendiri. Akibat dari kegagalan komponen
diperlukan penggantian bahkan sebelum mencapai batas usia yaitu 1500 jam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegagalan yang sering terjadi, penyebab
kegagalan, dan probabilitas terjadinya kegagalan pada hot section pada pesawat
KT-1B Wong Bee dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis).
Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi kegagalan dan menentukan kondisi
batas dari hot section, melakukan penggambaran model fault tree, dan melakukan
analisis kuantitatif fault tree. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui kegagalan
yang sering terjadi pada hot section pesawat KT-1B Wong Bee adalah terjadinya
crack pada CT Stator, pada analisis kuantitatif didapatkan 8 penyebab terjadinya
kegagalan pada hot section , dan berdasarkan analisis kuantitatif didapatkan
probabilitas kegagalan hot section sebesar 51 persen.
Kata kunci: Hot section, Pesawat KT-1B Wong Bee, kegagalan
|