ABSTRAK :
Penelitian ini mengevaluasi dampak kondisi landas pacu terhadap berat
take-off pesawat di Bandara Internasional menggunakan pengembangan
algoritma dan analisis dengan Borland Delphi 7.0. Setelah clearing data
kuantitatif, analisis dilakukan dalam dua tahap: pertama, dengan menghasilkan
kurva WTO vs PCN dan kurva MTOW vs Requirement Runway Length, dan
kedua, dengan menghitung nilai PCN requirement untuk pesawat beroperasi
pada MTOW.
Program yang dikembangkan memiliki potensi untuk analisis serupa pada
pesawat dan bandara lain, bergantung pada ketersediaan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Airbus 380-800 hanya dapat beroperasi
maksimal di satu dari 32 bandara, sedangkan Boeing 747-700, Boeing 777-
300ER, dan Airbus 340-500 masing-masing dapat beroperasi maksimal di lima,
lima, dan tujuh bandara.
Hasil ini kemudian merinci potensi peningkatan atau keterbatasan pada
landasan pacu untuk adaptasi terhadap jenis pesawat dan tuntutan penerbangan
modern, yang dapat memberikan pemahaman mendalam tentang persyaratan
operasional pesawat dan infrastruktur bandara, serta mendukung perencanaan
operasional bandara internasional untuk meningkatkan efisiensi industri
penerbangan.
Kata kunci : Program Delphi 7, ACN-PCN, ARFL, Landas Pacu, Bandara
Internasional, Berat Take-Off
|