ABSTRAK :
Pesawat terbang merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi,
banyak jenis pesawat terbang yang telah dikembangkan sesuai dengan tujuannya,
misalnya pesawat amfibi, pesawat tempur, pesawat komersil, pesawat kargo,
pesawat tanpa awak dan lain sebagainya. Kebutuhan akan perkembangan sektor
penerbangan sangatlah penting terkhusus di Indonesia. Selain penerbangan, jasa
transportasi maritim juga menjadi kebutuhan yang dapat menghubungkan antar
wilayah di seluruh nusantara. Pengembangan yang menjadi urgensi adalah pesawat
dengan konsep Wing in Ground Effect dengan basis pesawat seaplane yang
memiliki konsep yang memadukan antara bidang kedirgantaraan dan kemaritiman.
Objek penelitian dalam tugas akhir ini menggunakan metode penelitian
desain dari referensi buku Snorri Gudmundsson dengan judul General Aviation
Aircraft Design: Applied Methods and Procedures yang di publikasikan oleh
Elsevier, Inc.
Hasil dari penelitian konspetual desain menunjukan bahwa pesawat
memiliki spesifikasi dan geometri dengan data Aspek ratio sebesar 5, area sayap
sebesar 108.3 𝑓𝑡2
, wing root chord sebesar 7.18 ft dan menggunakan airfoil tioe
NACA M15, dengan Panjang badan pesawat sebesar 22.15 ft. menghasilkan analisis
gross weight 1300 lbs, berat kosong sebesar 818 lbs. dan pada analisis cruise
performance menghasilkan Clmax 1.75, stalling speed 45 KCAS, Maximum
Endurance Airspeed 51.78 KCAS, dan Airspeed for Maximum L/D Ratio 21.55
KCAS.
Keyword: conceptual design, analysis stability, Wing in Ground EffecT
|