ABSTRAK :
Semakin tinggi jumlah penumpang penerbangan rute Yogyakarta-
Balikpapan beberapa tahun belakangan ini, mendorong pihak-pihak maskapai
komersial seperti Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan Lion Air untuk
saling berlomba menarik perhatian konsumen agar lebih memilih jasa yang
mereka sediakan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor-faktor
yang paling berpengaruh dalam memilih maskapai penerbangan rute Yogyakarta-
Balikpapan serta mengetahui maskapai terbaik penerbangan rute ini.
Dalam penelitian ini digunakan metode Analytical Hierarchy Process
(AHP). Dimana tiap-tiap Faktor dan Sub faktor yang digunakan untuk mengetahui
prioritas konsumen, didapatkan dari penyebaran kuesioner serta melalui proses uji
validitas dan reabilitas. Selanjutnya memasuki tahap pengumpulan data dengan
skala perbandingan berpasangan.
Dan hasil dari penilaian prioritas pada penelitian ini adalah : faktor
keselamatan dengan sub faktor perawatan pesawat memiliki bobot 0,2399, faktor
jenis pesawat dengan sub faktor boeing memiliki bobot 0,1439, faktor fasilitas
dengan sub faktor penuh (full services) memiliki bobot 0,1203, faktor promosi
dengan sub faktor website memiliki bobot 0,1090, faktor kepercayaan terhadap
maskapai dengan sub faktor sertifikasi terstandarisai memiliki bobot 0,1051,
faktor pelayanan dengan sub faktor keramahan pramugari memiliki bobot 0,0879,
faktor harga dengan sub faktor murah memiliki bobot 0,0763, faktor penanganan
bagasi dengan sub faktor keamanan bagasi memiliki bobot 0,0689, dan faktor
kemudahan pemesanan tiket dengan sub faktor agen penjualan tiket memiliki
bobot 0,0488. Sedangkan pada prioritas alternatif, Garuda Indonesia mendapatkan
bobot tertinggi yaitu sebesar 0,4081, diikuti Citilink dengan bobot 0, 2079,
Sriwijaya Air dengan bobot 0,1949 dan yang terakhir yaitu Lion Air dengan bobot
0,1892.
Kata Kunci : AHP, Bobot Prioritas Faktor, Bobot Maskapai
|