ABSTRAK :
Wing adalah struktur utama pesawat yang menciptakan gaya angkat.
Wing UAV VTOL V-SKY 14 memiliki struktur wing rib. Wing rib adalah salah
satu struktur utama Wing yang memiliki efek mendukung atau mempertahankan
bentuk wing. Untuk memenuhi kriteria kekuatan dan kekakuan, wing harus mampu
mendukung beban-beban yang terjadi pada wing, salah satunya adalah beban
bending. Uji bending adalah suatu proses pengujian suatu bahan dengan cara
menekannya untuk mendapatkan hasil berupa data beban bending dan kuat
bending bahan yang diuji.
Pada prosedur uji three point bending untuk spesimen yang menggunakan
additive manufacturing, uji bending ini membutuhkan adaptor untuk menopang
spesimen yang asimetris agar spesimen tidak slip. Nilai yang dihasilkan akan
bervariasi tergantung pada bahan dan desain yang digunakan. Dalam hal ini
penulis menggunakan dua varian bahan yaitu filamen PLA dan filamen ABS.
Hasil perhitungan kekuatan bending dan regangan bending, benda uji dan
diolah menggunakan software excel di dapatkan nilai tegangan bending pada
spesimen PLA dengan nilai 119,776 MPa. Nilai regangan bending 0,060 dan pada
specimen ABS dengan nilai 128,430 MPa. Nilai regangan bending 0,071. Maka
hasil dari nilai uji bending terhadam wing rib dengan filamen PLA dan ABS pada
metode Additive Manufacturing, dapat disimpulkan bahwa spesimen yang
menggunakan filamen ABS mempunyai nilai yang lebih besar dari spesimen
dengan filamen PLA, dikarenakan spesimen yang menggunakan filamen ABS
memiliki daya tahan terhadap benturan yang lebih baik dibandingkan filamen PLA.
.
Kata kunci: UAV, PLA, ABS, three point bending, Additive Manufakturing.
|