ABSTRAK :
Perkembangan industri jasa udara Indonesia semakin berkambang, namun
masih terdapat fakta bahwa banyak maskapai mengalami kendala sebelum dan selama
penerbangan. Terdapat berbagai permaslahan pada maskapai mulai daripermasalahan
mesin, kendala teknis, kerusakan ban, gangguan cocpit, hingga masalah tekanan
udara. Pelanggan maskapai memiliki pertimbangan serta preferensi pribadi untuk
memilih maskapai untuk ditumpanginya. Banyak pilihan maskapai serta banyaknya
pertimbangan seringkali membingungkan pelanggan. Untuk mengatasi hal tersebut,
sistem pendukung keputusan (SPK) dapat digunakanuntuk memberikan rekomendasi
dalam memilih maskapai yang sesuai dengan pilihan pelanggan. Penelitian ini telah
berhasil mengimplemantasikan METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW). Dalam penentukan maskapai terfavorit di Indonesia berdasarkan review di
dalam website TripAdvisor, dengan menggunakan 8 kriteria yaitu kenyamanan,
hiburan selama penerbangan, pengalaman dipesawat, layanan pelanggan, sesuai
dengan biaya yang dikeluarkan, kebersihan, check-in dan boarding, makanan dan
minuman kemudian dengan 6 alternatif yaitu Lion Air, Batik Air, Citilink, Garuda
Indonesia, Sriwijaya Air, NAM air. Pada perhitungan pembobotan kriteria
menggunakan METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) menunjukan
bahwa faktor harga (C5) merupakan factor yang paling dipertimbangkan. Perhitungan
menggunakan METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) menunjukan
bahwa Garuda Indonesia menjadi maskapai Terfavorit di Indonesia dengan nilai
preferensi sebesar0.51875, disusul Batik Air menjadi urutan ke dua.
Kata kunci : SAW, SPK, Maskapai, Indonesia
|