ABSTRAK :
Teknologi saat ini cukup serius dikembangkan oleh berbagai negara terhadap teknologi ramah lingkungan. Salah satu contoh dari teknologi ramah lingkungan adalah komposit yang mengkombinasikan antara bahan sintetis dengan bahan alami sebagai material penyusunnya, baik itu variasi matriks sintetis sebagai bahan pengikat maupun serat alam sebagai bahan penguatnya yang dapat diaplikasikan pada komponen flying wing tailsitter di UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dengan variasi fraksi volume berserat kelapa dan serat lidah mertua dengan matrik polyester. Objek penelitian adalah komposit serat kelapa dan serat lidah mertua dengan variasi fraksi volume serat kelapa-serat lidah mertua (15%-5%, 15%-10% dan 15%-15%) menggunakan matrik resin polyester dan katalis. Pengujian dilakukan dengan uji tarik dan SEM. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan adalah hand lay-up. Hasil pengujian tarik dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik maksimum terjadi pada fraksi volume serat sabut kelapa : serat lidah mertua (15%:15%) dengan nilai 15,102 N/mm2 sedangkan nilai kekuatan tarik terendah pada fraksi volume serat sabut kelapa : serat lidah mertua (15%:5%) dengan nilai 7,533 N/mm2. Berdasarkan pengujian SEM menunjukkan bahwa pada fraksi volume serat sabut kelapa : serat lidah mertua (15%:15%) terdapat void dan pelepasan serat pada material komposit. Sedangkan pada fraksi volume serat sabut kelapa : serat lidah mertua (15%:5%) terdapat void, pelepasan serat dan matriks cracking pada material komposit. Sehingga komposit dengan fraksi volume serat sabut kelapa : serat lidah mertua (15%:15%) sudah memenuhi standar kekuatan tarik komposit yang dapat digunakan sabagai alternatif pembuatan sayap UAV flying wing tailsitter
Kata kunci: komposit, polyester, serat kelapa, serat lidah mertua, uji tarik, SEM
|