ABSTRAK :
Antrian merupakan suatu keadaan atau masalah dimana seorang harus
menunggu giliran untuk mendapatkan sebuah pelayanan. Antrian biasanya
disebabkan oleh kebutuhan akan suatu layanan yang melebihi kemampuan
(kapasitas) fasilitas pelayanan, sehingga pengguna fasilitas tidak segera
mendapatkan pelayanan (Dr. Gumgum Darmawan et al., 2023). Pengoperasian
jumlah fasilitas pelayanan di area terminal keberangkatan Bandar Udara Sultan
Hasanuddin Makassar yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan menyebabkan
terjadinya penundaan pelayanan (antrian) atau bahkan bottleneck (kemacetan).
Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis penyesuaian jumlah kebutuhan fasilitas
pelayanan agar tidak terjadi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
model simulasi sistem antrian penumpang serta mendapatkan jumlah kebutuhan
fasilitas pelayanan di area terminal keberangkatan Bandar Udara Sultan
Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan simulasi yang
diolah menggunakan sofware ProModel. Dengan melihat presentase antrian penuh,
waktu proses, waktu menunggu, dan tingkat utilitas pada setiap fasilitas pelayanan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa model simulasi telah sesuai dengan
keadaan nyatanya dengan nilai Thitung sebesar 0,5 masih di antara nilai Ttabel
sebesar 2,132 dan −2,132. Selain itu, didapatkan jumlah kebutuhan fasilitas
pelayanan pada interval waktu pertama (00:01–08:00) untuk check-in counter
sebanyak 5 counter untuk Lion Grup, 2 counter untuk Garuda Indonesia, 3 counter
untuk Citilink Indonesia, 1 counter untuk Sriwijaya Air, 1 counter untuk Airfast
Indonesia, 1 tap boarding pass keberangkatan, 2 tap boarding pass transit, 4 SCP
keberangkatan, 4 SCP transit, pada interval waktu kedua (08:01–16:00) dibutuhkan
jumlah fasilitas pelayanan pada check-in counter sebanyak 7 counter untuk Lion
Grup, 2 counter untuk Garuda Indonesia, 3 counter untuk Citilink Indonesia, 1
counter untuk Sriwijaya Air, 1 counter untuk Airfast Indonesia, 2 tap boarding pass
keberangkatan, 2 tap boarding pass transit, 4 SCP keberangkatan, 5 SCP transit
dan pada interval waktu ketiga (16:01 – 24:00) dibutuhkan jumlah fasilitas
pelayanan pada check-in counter sebanyak 3 counter untuk Lion Grup, 2 counter
untuk Garuda Indonesia, 2 counter untuk Citilink Indonesia, 2 counter untuk
Sriwijaya Air, 1 counter untuk Airfast Indonesia, 1 tap boarding pass
keberangkatan, 2 tap boarding pass transit, 3 SCP keberangkatan, 3 SCP transit,
serta 2 mesin self check-in dan 2024 kursi/penumpang di ruang tunggu
keberangkatan domestik pada setiap interval waktu.
Kata Kunci : Antrian, Simulasi ProModel, Bandara
|