ABSTRAK :
Penelitian ini menggunakan sistem komunikasi berbasis Software Defined
Radio (SDR) dengan mengoperasikan pada band high frequency 7 MHz. sistem
komunikasi dengan teknologi SDR memiliki dua komponen utama yaitu SDR
Transceiver dan Antenna Wire Dipole yang membantu menjalankan sistem
komunikasi berbasis SDR dengan baik. Software Defined Radio (SDR) merupakan
teknologi yang memanfaatkan perangkat lunak untuk mengoperasikan segala
perintah yang diberikan manusia yaitu software HDSDR. Software Defined Radio
(SDR) merupakan paradigma baru yang memiliki desain arsitektur dengan
meletakkan perangkat ADC dan DAC setelah RF front end sehingga lebih reaslistis.
Hal itu terjadi karena keterbatan biaya dan mahalnya wideband pada desain
transceiver berbasis SDR. Transceiver ini terbagi menjadi dua yaitu receiver untuk
menerima sinyal yang ditangkap oleh antenna wire dipole dan transmitter berfungsi
untuk memancarkan gelombang suara sehingga dapat diterima dengan baik oleh
orang lain. Pada penelitian ini menggunakan radio receiver ICF – SW33 untuk
menerima sinyal yang dipancarkan melalui SDR transmitter. Penelitian ini
dilakukan menggunakan 5 metode yaitu studi literatur, pengumpulan komponen,
perancangan sistem, pengujian sistem dan hasil pengujian. Pengujian pada SDR
transceiver menggunakan tiga frequency yang berbeda-beda untuk
membandingkan hasil dari ketiga frequency tersebut. Data yang diambil pada
penelitian ini yaitu frequency, modulation, noise, kualitas audio, gain RF dan AF,
dan S-Unit Squelch. Pada penelitian ini menggunakan alat ukur spectrum analyzer,
dan power meter.
Kata Kunci: Software Defined Radio (SDR), Antenna Wire Dipole, SDR
Transceiver, Software HDSDR, receiver, transmitter.
|