ABSTRAK :
Dalam pelaksanaan proyek sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal
rencana dan realisasi di lapangan, sehingga menyebabkan keterlambatan. Salah satu
alternatif untuk mengantisipasi keterlambatan adalah dengan melakukan percepatan.
Proyek pemeliharaan berkala jalan Bendungan – BD. Giripeni dipilih untuk studi
penelitian karena mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya.
Penjadwalan proyek adalah suatu bentuk perencanaan proyek yang dibuat
dengan tujuan agar proyek selesai tepat waktu. Metode Critical Path Method
merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membuat penjadwalan proyek
dan dimaksudkan untuk mengendalikan hubungan imbal tarik ( trade-off ) antara
waktu dan biaya.
Dengan menggunakan metode CPM, proyek dapat selesai dalam waktu 99
hari, dari waktu normal proyek 120 hari. Dari analisa time cost trade off diperoleh
biaya optimum dari alternatif penambahan 2 jam lembur, dengan total biaya proyek
menjadi Rp 662.570.767,800 dari biaya normal Rp 675.607.172,2. Terjadi
penghematan biaya sebesar Rp 13.036.404,40 dan penyelesaian proyek selama 90,05
hari. Sedangakan waktu optimum diperoleh dari alternatif penambahan 3 jam kerja
lembur dengan penyelesaian proyek selama 87,9 hari dan penghematan biaya sebesar
Rp 12.880.498,25.
|