ABSTRAK :
Pada penelitian bom mortar akan di diteliti bahwa apa saja kemungkinan yang
akan membuat bom mortar ketika dijatuhkan mengalami rotasi yang disebabkan
oleh pengaruh dari prinsip gaya torsi dimana akan dipengaruhi oleh beberapa
variable seperti angin yang datang tegak lurus menerpa bom mortar yang bisa
diasumsikan sebagai gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan atau arah bom
mortir ketika jatuh, kemudian ada lengan gaya dimana berkaitan langsung dengan
gaya yang diberikan dan diasumsikan sebagai jarak antara bagian yang terkena gaya
dengan bagian hinge atau yang tidak terkena gaya, dan akan ada sudut atau sudut
yang akan mempengaruhi posisi jatuh bom mortir.
Pecobaan dilaksanakan dengan cara simulasi menggunakan software, dimana
akan disimulasikan bahwa desain mortar yang ditambahkan modifikasi tail
stabilizer diharapkan ketika dijatuhkan secara vertikal bagian pertama yang akan
jatuh ke permukaan adalah ujung/ tip yang mempunyai detonator dan memicu hulu
ledak. Didapatkan hasil bahwa bom mortar dengan modifikasi fin dengan ukuran
panjang 7.5 cm dan lebar 2 cm dengan ketebalan 1 mm merupakan tail stabilizer
dengan bentuk yang paling baik karena dari analisis menggunakan ansys
didapatkan hasil perhitungan gaya dan momen mendekati 0.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian modifikasi terhadap
bom mortar MU-27 adalah sebagai berikut. Dari semua modifikasi bom mortir yang
telah dilakukan yaitu bom mortar dengan bentuk persegi, bom mortar dengan
bentuk lingkaran dan bom mortir dengan konfigurasi lingkaran dengan variasi tail
stabilizer 70 mm mempunyai akurasi yang lebih baik dengan asumsi bahwa nilai
momen dari sumbu X dan Y mendekati 0 dengan demikian bom mortar akan
semakin akurat ketika dijatuhkan.
Kata kunci: Bom mortir, kestabilan, ansys, gaya, momen benda
|