ABSTRAK :
Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar terutama bahan bakar minyak
yang diperoleh dari fosil tumbuhan dan hewan. Perekonomian akan terpengaruh
oleh konsumsi bahan bakar fosil sedangkan para penggunanya terkadang tidak
memikirkan bahwa sumber energi tersebut tidak dapat diperbaharui atau dapat habis
sehingga dikembangkan energi biomassa yang menjadi energi alternatif, seperti
biobriket.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik briket dari
cangkang kelapa dan tongkol jagung yang memengaruhi kadar air, kadar abu,
kerapatan, dan nilai kalor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
variasi bahan dengan persentase 30% cangkang kelapa : 60% tongkol jagung : 10%
tepung tapioka, 50% cangkang kelapa : 40% tongkol jagung : 10% tepung tapioca,
dan 70% cangkang kelapa : 20% tongkol jagung : 10% tepung tapioka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi briket 70% cangkang
kelapa : 20% Tongkol jagung : 10% tepung tapioka memiliki karakteristik briket
yang paling baik dengan nilai kadar air sebesar 5,55%, nilai kadar abu sebesar
7,73%, nilai kerapatan sebesar 0,772 g/cm3, dan nilai kalor sebesar 6199,32 kal/g.
Oelh karena itu, semakin banyak kandungan cangkang kelapa semakin
meningkatkan kualitas dari briket.
Kata kunci : energi biomassa, cangkang kelapa, tongkol jagung
|