ABSTRAK :
Modernisasi teknologi memotivasi para peneliti untuk berupaya mencari
pengganti dari serat sintetis menjadi serat yang lebih alami. Serat alami meliputi serat
yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan dan proses geologis. Pemanfaatan serat
alami tersebut salah satunya digunakan untuk perlengkapan otomotif seperti contohnya
helm.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dari variasi fraksi
volume serbuk gergaji kayu sengon dan serat sabut kelapa terhadap impak dari sebuah
komposit. Fraksi volume partikel yang ditambahkan dalam penelitian ini adalah
25%:15%, 20%:20% dan 15%:25% (serbuk gergaji kayu sengon-serat sabut kelapa).
Bahan yang digunakan untuk membuat komposit tersebut adalah partikel serbuk gergaji
kayu sengon dan serat sabut kelapa yang dicampur dengan resin epoxy sebagai matriks.
Dalam proses pembuatannya, digunakan metode hand lay-up.
Dari hasil pengujian kekuatan impak, nilai kekuatan impak tertinggi didapatkan
pada fraksi volume 15%:25% (serbuk gergaji kayu sengon-serat sabut kelapa), yaitu
sebesar 0,1052 J/mm2
, sedangkan nilai kekuatan impak terendah terdapat pada variasi
25%:15% (serbuk gergaji kayu sengon-serat sabut kelapa), yaitu 0,0915 J/mm2
.
Sedangkan pada pengujian SEM patahan komposit serbuk kayu sengon dan serat sabut
kelapa bermarik epoksi terjadi kegagalan komposit yaitu fiber pull out, matrix cracking,
debonding dan void
Kata kunci: serbuk gergaji kayu sengon,serat sabut kelapa, komposit, kekuatan impak.
|