ABSTRAK :
Komposit adalah sebuah struktur material yang terdiri dari dua atau lebih
konstituen yang dikombinasikan secara makroskopik tanpa melarutkan satu sama
lain. Komposit terdiri dari reinforcing phase dan matriks dan memiliki kelebihan
berupa perbandingan kekuatan terhadap densitas yang lebih baik serta ketahanan
terhadap korosi yang membuatnya menjadi alternatif pengganti logam yang
semakin langka dan digunakan semakin banyak. Oleh karena itu, material
alternatif seperti komposit menjadi semakin dikembangkan akhir-akhir ini
terutama dikembangkan untuk pembuatan helm.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana fraksi volume
partikel serbuk kayu memengaruhi kekuatan bending dan kekuatan impak pada
material komposit. Variasi fraksi volume partikel yang digunakan adalah 10%,
15%, dan 20%. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah partikel
serbuk kayu yang dicampur dengan resin epoxy sebagai matriksnya. Proses
pembuatan material dilakukan dengan menggunakan teknik hand lay-up.
Dalam uji impak, hasil pengujian menunjukkan bahwa fraksi volume 20%
memberikan kekuatan impak tertinggi dengan nilai sebesar 0,10249 J/mm²,
sedangkan fraksi volume 10% memberikan kekuatan impak terendah dengan nilai
sebesar 0,06124 J/mm². Di sisi lain, pada uji bending fraksi volume 10%
memberikan kekuatan bending tertinggi dengan nilai sebesar 32,457 N/𝑚𝑚2 ,
sedangkan fraksi volume 20% memberikan kekuatan bending terendah dengan
nilai sebesar 11,900 N/𝑚𝑚2. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan partikel
serbuk kayu berpengaruh pada kekuatan bending dan impak pada komposit yang
menggunakan matriks epoxy.
Kata kunci: serbuk kayu, komposit, kekuatan bending, kekuatan impak
|