ABSTRAK :
CV. Triselaras jaya memiliki enam sumber tambang yang akan membantu
memenuhi permintaan bahan baku timah untuk daerah pemasarannya. Kapasitas
yang dihasilkan oleh enam sumber tambang yang dimiliki CV.Triselaras Jaya
berbeda-beda dan jumlah permintaan akan bahan baku timah dari konsumen yang
sifatnya terus berubah-ubah juga turut ikut andil dalam menambah resiko akan
masalah kelancaran produksi perusahaan dan alokasi jalur distribusi yang belum
optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola distribusi yang optimal
sehingga dapat meminimumkan biaya pengiriman dan mengetahui total biaya
transportasi bahan baku timah CV. Triselaras jaya. Proses analisa dan pengolahan
data pada penelitian ini dilakukan dengan pemilihan metode transportasi yaitu
Metode Vam, Metode Least Cost dan Metode Nwc serta optimalitas menggunakan
bantuan aplikasi WIN QSB.
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diketahui bahwa
Perbandingan dari ke tiga metode tersebut yaitu metode NWC, mengeluarkan biaya
sebanyak Rp. 8.92.887, metede Least Cost mengeluarkan biaya sebnyak Rp.
8.839530. dan VAM, sebanayak 8.775.957. Ternyata metode pendekatan VAM
dapat memberikan hasil yang lebih optimal, setelah mengetahui perbandigan biaya
dari ketiga metode tersebut didapatkan metode VAM memiliki biaya yang terkecil
maka dari itu metode VAM terpilih menjadi metode yang digunakan perushaan
penghemeatan distribusi, setelah mengetahui biaya paling terkecil kemudian
metode VAM dilakukan pengujian optimalitas menggunakan metode MODI
dengan bantuan aplikasi Win QSB.
Perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 8.775.070. Maka dari itu telah
membuktikan bahwa perhitungan dengan menggunakan metode VAM dapat
meminimumkan biaya transportasi CV.Triselaras Jaya.
Kata Kunci : Transportation, Vam, NWC, Least Cost.
|