ABSTRAK :
Negara Indonesia beriklim tropis, di mana terdiri dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Jika sedang kondisi musim panas, maka cuaca di sekitar menjadi gerah. Selain itu, pemasanasan global menjadi faktor lain yang mempengaruhi cuaca menjadi tidak tentu. Kelembaban ruangan sangat berpengaruh pada efektivitas kegiatan atau bahkan dalam pekerjaan. Bekerja pada lingkungan yang terlalu pengap dapat menurunkan kemampuan fisik tubuh dan dapat menyebabkam keletihan terlalu dini. Pada penelitian ini dibuat sebuah kipas exhaust yang dapat bekerja secara otomatis untuk membuang udara dari dalam ruangan keluar ruangan.
Arduino nano digunakan sebagai kontrol utama sistem ini yang mendapat input 5 VDC dari adaptor. Sensor DHT 11 berfungsi untuk membaca kelembaban ruangan dan dikirimkan ke arduino nano. Arduino nano mengolah data program yang dibuat dan dikirimkan menjadi output berupa relay dan motor servo yang tertempel pada dimmer. Motor servo berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran exhaust fan dan relay berfungsi untuk saklar on/off. Penelitian dilakukan dengan 3 metode penelitian yaitu dengan merancang dan membuat alat, pengujian sensor, serta pengujian alat.
Kipas exhaust dapat bekerja secara otomatis, membuat hemat tenaga serta waktu karena tidak perlu dinyalakan atau dimatikan. Diketahui exhaust yang telah dirancang memiliki 4 kecepatan. Pada tempat pengujian memperoleh rata-rata kelembaban yaitu 52.6% RH, pemakaian daya rata-rata 0.00907765 kWh, dan selisih pemakaian daya 0.01115535 kWh atau dapat menghemat daya sebesar 55.13% dengan exhaust putaran tetap. Selain itu exhaust otomatis dapat menghemat tarif listrik mencapai Rp 16.12,-/ jam.
Kata Kunci : Exhaust, DHT 11, Kelembaban
|