ABSTRAK :
Mitigasi kebisingan sangat penting bagi industri penerbangan karena peraturan kebisingan yang semakin ketat. Salah satu sumber kebisingan pada pesawat terbang terletak pada trailing edge. Kebisingan tersebut dapat dikurangi dengan treatment surface yaitu menambahkan finlet pada trailing edge. Salah satu metode analisis kebisingan dapat dilakukan secara komputasi dengan CFD (Computational Fluid Dynamic) dan akustik FWH (Ffwocs William and Hawkings). Pendekatan numerik yang digunakan adalah LES (Large Eddy Simulation) untuk analisis turbulen. Proses komputasi menghasilkan nilai OASPL (Overall Sound Pressure Level) dengan variasi sudut serang (AoA) pada NACA 0012 pada rentang sudut 0° hingga 17° posisi receiver 3 dengan kecepatan udara 71,3 m/s dan menggunakan clear airfoil dan airfoil konfigurasi finlet.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai OASPL tertinggi terletak pada AoA 16° receiver 1 dengan yaitu clear airfoil sebesar 105,983 dB dan trailing edge finlet sebesar 99,4646 dB. Penerapan finlet pada trailing edge mampu mengurangi kebisingan 6,6879 dB. Pengaplikasian finlet pada trailing edge belum memenuhi aturan standara kebisingan ICAO yaitu pengurangan kebisingan sebesar 7 dB, disebabkan simulasi yang dilakukan adalah analisis 2D yang mana ada keterbatasan dalam penambahan jumlah finlet dan spasi antar finlet pada trailing edge yang hanya bisa diterapkan pada analisis 3D. Adapun keuntungan yang diperoleh pada analisis 2D ini adalah dapat mengurangi biaya dan waktu yang digunakan selama komputasi dan secara keseluruhan konfigurasi finlet pada trailing edge dapat memberikan solusi dalam pengurangan kebisingan pada airfoil NACA 0012.
Kata kunci: NACA 0012, Finlet, Trailing Edge, Large Eddy Simulation, Ffwocs William and Hawkings, Computational Fluid Dynamic
|