ABSTRAK :
ANALISIS KARAKTERISTIK AERODINAMIKA PADA AIRFOIL NACA 2412 MENGGUNAKAN MODEL LARGE EDDY SIMULATION (LES) TERHADAP GROUND EFFECT
Ditulis oleh:
Christoforus Marselino
NIM: 18040019
Pembimbing I : Dr. Teguh Wibowo, S.T., M.T.
Pembimbing II : Dr. Okto Dinaryanto, S.T., M.M., M.Eng.
ABSTRAK
Wing in Ground Aircraft atau yang sering disebut dengan WIG merupakan sebuah kapal terbang yang dilengkapi dengan sayap yang biasanya digunakan untuk penerbangan jarak pendek seperti perjalanan transportasi antar pulau. Maka dari itu, pesawat WIG memanfaatkan prinsip ground effect untuk dapat terbang. Pada saat terbang, penumpang akan merasa seperti melayang (floating). Prinsip kerja pesawat WIG pada saat terbang seolah-olah seperti “ditopang” oleh udara atau sering disebut air cushion (bantalan udara). Pada penelitian ini, kajian dilakukan dengan domain 2D dengan model turbulen Large Eddy Simulations. Aliran turbulen pada model Large Eddy Simulation (LES) digambarkan oleh pusaran (eddies) dengan rentang panjang dan skala waktu yang luas. Pusaran terbesar (large eddies) biasanya sebanding ukurannya dengan panjang karakteristik aliran rata-rata. Pada model LES, pusaran besar (large eddies) akan diselesaikan secara langsung, sedangkan pusaran kecil (small eddies) akan dimodelkan.
Hasil dari simulasi yang dilakukan pada airfoil NACA 2412 dengan parameter sudut serang yang digunakan ialah 0˚, 4˚, 8˚ dan 12˚ serta ketinggian unbound; 0,1c; 0,4c dan 0,8c. Didapatkan karakteristik aerodinamika NACA 2412 dengan nilai CL tertinggi pada sudut serang 12˚ pada ketinggian 0,1c dengan nilai CL sebesar 1,6557, sedangkan untuk nilai CD tertinggi terjadi pada sudut serang 12˚ pada ketinggian unbound dengan nilai CD sebesar 0,076322. Untuk nilai maksimal CL/CD diperoleh pada AoA = 4˚ pada ketinggian (h) 0,1c dengan nilai CL/CD = 243,4327047. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketinggian (h) dapat mempengaruhi karakteristik aerodinamika airfoil.
Kata kunci: WIG, ground effect, NACA 2412, Large Eddy Simulations, karakteristik aerodinamika
|