ABSTRAK :
ABSTRAK
Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Salah satu proses pengelasan yang paling umum dan sering digunakan adalah pengelasan MIG (metal inert gas) yang digunakan untuk pengaplikasian mesin press briket.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus pengelasan terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro las MIG dengan menggunakan filler standar AWS yang berupa gulungan kawat (rol) ER70S-6. Penelitian ini menggunakan bahan baja karbon rendah yaitu baja AISI 1020. Bahan diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 80 Ampere, 90 Ampere, dan 100 Ampere menggunakan las MIG. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V sudut 70°.
Hasil perbandingan pengujian kekuatan material memperlihatkan perbedaan bahwa antara variabel arus 80 A, 90 A, dan 100 A dengan ketebalan 5 mm menunjukkan perbedaan kekuatan tarik. Kekuatan tarik tertinggi pada arus 100 A adalah sebesar 33,346 Kgf/mm² sedangkan kekuatan tarik terendah pada arus 80 A adalah sebesar 31,716 Kgf/mm². Sedangkan dari pengujian stuktur mikro dapat dilihat bahwa semakin besar arus dalam pengelasan akan semakin menambah jumlah perlit pada material pengelasan dan akan meningkatkan heat input pada pengelasan.
Kata kunci: Las MIG (Metal inert gas), Arus, Uji tarik, Struktur Mikro
|