ABSTRAK :
ANALISIS KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) DI BANDAR UDARA TUNGGUL WULUNG CILACAP
SEBAGAI ALTERNATE AERODROME RUTE SELATAN JAWA
LA ODE MUHAMAD HIJRAH
17050027
Teknik Dirgantara
Instut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Yogyakarta
ABSTRAK
Kota Cilacap merupakan salah satu daerah dengan perkembangan yang pesat terutama pada sektor perekonomian, sektor pariwisata, sektor industri, sektor perikanan, serta sektor perkebunan setiap tahunnya. Dengan hal ini, maka dibutuhkanlah adanya transportasi yang memiliki kecepatan dalam mendukung perkembangan tersebut. Satu satunya base transportasi udara yang ada di kota ciacap saat ini adalah Bandar Udara Tunggul Wulung dengan status yang dimiliki merupakan Kelas III. Karena tingginya kebutuhan akan transportasi udara dan minat akan transportasi ini meningkat setiap tahunnya, maka perlu di adakan kajian pengawasan ketinggian suatu bangunan serta penentuan potensi bahaya yang diperoleh dari kejadian atau temuan masalah selama kegiatan operasi penerbangan di Bandar Udara Tunggul Wulung.
Metode penggambaran kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) pada skripsi ini adalah menggunakan metode overlay dengan mengambil potongan gambar permukaan disekitar bandar udara melalui Google Earth pada ketinggian 2 km yang kemudian dilakukan overlay terhadap gambar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) yang dibuat sesuai dengan sekala yang ditentukan pada corel draw X5. Sedangkan motede yang digunakan untuk melakukan penenetuan potensi bahaya berkaitan dengan obstacle adalah menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) yaitu melakukan penentuan nilai RPN dari hasil perkalian dari Sverity, Occurrence, dan Detectability.
Hasil dari proses pengolahan data adalah informasi tentang daerah mana saja yang termasuk dalam kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) disekitar Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap serta dapat mengatahui tingkat Criticality dari potensi bahaya hasil temuan atau kejadian selama kegiatan operasi penerbangan berkaitan dengan obstacle yaitu dari tahun 2017-2019. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan dan tata letak kota serta masukkan bagi otoritas bandar udara agar lebih meningkatkan keamanan dan keselamatan selama kegiatan operasi penerbangan.
Kata kunci: KKOP, Bandar Udara Tunggul Wulung, Obstacle, FMEA.
|