ABSTRAK :
ABSTRAK
PT. Pahala Harapan Lestari merupakan salah satu perusahaan galangan kapal skala nasional yang aktif dalam kegiatan industri konstruksi perkapalan. Beroperasi sejak tahun 1986, PT. Pahala Harapan Lestari telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam pembuatan bangunan kapal baru maupun perbaikan (repair) dengan spesialisasi kapal jenis Tug Boat maupun Barge. Beberapa jenis kapal lainnya seperti kapal patroli berbahan alumunium, hingga Kapal lsap Produksi (Dregger Type Suction) juga menjadi produk andalan yang terus dikembangkan. Pekerjaan di galangan kapal merupakan pekerjaan yang memiliki resiko yang sangat tinggi. Resiko bekerja di ketinggian, bekerja di ruangan terbatas, kerja panas, bekerja dengan alat bertekanan, bekerja dengan peralatan-peralatan yang berat dapat menyebabkan kecelakaan fatal yang sangat membahayakan para karyawan. PT. Pahala Harapan Lestari mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja seluruh karyawan yang bekerja maupun ABK kapal yang melakukan docking di galangan.
Melalui metode Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control (HIRARC) pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan mengetahui bahaya dan risiko yang ada. Metode ini terdiri dari serangkaian implementasi K3 dimulai dengan perencanaan yang baik meliputi identifikasi bahaya, memperkirakan risiko, dan menentukan langkah-langkah pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan. Pada penelitian ini peneliti berfokus pada proses replating body kapal di PT. Pahala Harapan Lestari.
Pada proses replating body kapal terdapat 22 potensi bahaya yang dapat terjadi. Potensi bahaya tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu High Risk atau risiko tinggi dengan jumlah 8 potensi bahaya dan Extreme Risk atau risiko yang sangat tinggi dengan jumlah 14 potensi bahaya. Dari 14 jenis potensi bahaya yang pada kategori Extreme Risk dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis bahaya yaitu terjatuh, terkena percikan api, terbakar, dan tertimpa plat.
Kata Kunci : Galangan Kapal, HIRARC, Replating
|