ABSTRAK :
ABSTRAK
Sistem pengereman pesawat udara (thrust reverse) adalah sub sistem paling kritis dari pesawat udara. Dalam aspek penerbangan militer, thrust reverser memperpendek jarak landing pesawat dan sangat meningkatkan efisiensi pesawat tempur. Di bidang penerbangan sipil, thrust reverser memiliki dampak signifikan pada konstruksi penerbangan sipil dimana jarak landing slip pesawat telah diperpendek dari 3000 m menjadi 450 m. Dalam Penelitian ini penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kemungkinan penyebab kegagalan dan penanganan thrust reverse yang mengalami kegagalan yaitu keterlambatan membuka,
Pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan informasi dari berbagai narasumber. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui akar penyebab kegagalan dari thrust reverse system pada pesawat Boeing 737-800 NG.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kegagalan thrust reverse yang mengalami keterlambatan membuka berasal dari komponen sync shaft yang mengalami kerusakan. Penggantian komponen sync shaft dengan komponen yang baru mengacu pada AMM 78-31-04-000-801-F00, AMM 78-31-04-400-801-F00, AMM 78-31-04-200-801-F00 dan FIM 78-34 Task 805. Dengan menggunakan metode fault tree analysis terkait dengan permasalahan pada thrust reverse yang mengalami slow to deploy, didapatkan 6 basic event yang mungkin menjadi penyebab kegagalan yaitu hydraulic actuator damage, hydraulic actuator loosen bolts, hydraulic actuator gimbal pins (pin yang keriting), hydraulic actuator rod end damage, hydraulic actuator rod end loose nut, dan hydraulic actuator rod end damage attachment fitting
Kata Kunci : Thrust reverse, keterlambatan membuka, Fault Tree Analysis
|