ABSTRAK :
ABSTRAK
Auxiliary Power Unit (APU) fungsinya adalah sebagai pemasok listrik untuk instrument serta alat kelistrikan lainya maupun untuk menjalakan penyejuk udara Air Conditioning (AC) pada saat mesin utama pesawat masih dalam kondisi mati. Auxiliary Power Unit (APU) juga digunakan untuk menyalakan mesin pesawat. Oleh karenanya perawatan terhadap Auxiliary Power Unit (APU) harus sangat diperhatikan agar selalu dalam kondisi laik terbang. Berdasarkan data informasi dari mekanik dan dengan melihat data pada maintenance record pesawat Boeing 737 – 400 Classic yang ada di skatek 021 lanud halim perdanakusuma.
Data yang dianalisis merupakan data pada maintenance record pesawat Boeing 737 – 400 Classic dengan pengolahan data menggunakan Software Weibull DR-21 dan juga FMECA (Failure Modes Effects & Criticality Analysis).
Hasil analisis dengan Software Weibull DR-21 dan FMECA (Failure Modes Effects & Criticality Analysis) menunjukan tingkat keandalah dari masing – masing komponen mengalami penurunan dengan Critical Life Time komponen APU Modul adalah 1,122,366 Hours. Exiter Ignition APU adalah 203,102 Hours. FCU APU adalah 155,242 Hours, Bleed Air Valve adalah 250,791 Hours, Turbine Bleed adalah 126,458 Hours.
Kata Kunci : Auxiliary Power Unit (APU), Software Weibull DR-21, FMECA.
|