ABSTRAK :
ANALISIS OPERASI PENERBANGAN HAJI MINANGKABAU – MADINAH YANG DIDASARKAN PADA KOREKSI BATASAN TAKEOFF WEIGHT DAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR BOEING B777-300ER
(Studi kasus pada penerbangan Haji Garuda Indonesia Padang)
Oleh:
Rahmatul Lael
18050049
ABSTRAK
B777-300 ER beroperasi sebagai penerbangan haji oleh Garuda Indonesia pada 4 Juni 2022 sampai 10 Juni 2022 dengan rute Minangkabau – Medinah dan bandara alternatif Jeddah. Garuda Indonesia selalu memprioritaskan keselamatan penerbangan termasuk dalam hal menentukan kebutuhan bahan bakar, sistem operasional terbang, dan penghitungan kapasitas muat pesawat. Dari hasil penerbangan yang telah dilakukan apakah Garuda Indonesia telah menghitung sesuai dengan Flight Planning and Performance Manual B777-300 ER menjadi acuan dalam penelitian ini.
Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis ACN/PCN, analisis Flight Performance, analisis Flight Planning dengan menggunakan FPPM B777-300 ER, Analisa Kebutuhan Bahan Bakar, dan Analisa Kapasitas Muat. Hasil yang didapatkan dari perhitungan analisis kemudian dibandingkan dengan hasil yang dihitung oleh Garuda Indonesia.
Dari hasil analisis didapatkan nilai Penerbangan haji Garuda Indonesia ketinggian terbang 33.450 feet, kebutuhan bahan bakar 78.575 kg, kapasitas muat 67.097 kg. Sedangkan penghitungan FPPM didapatkan ketinggian terbang 33.100 feet, kebutuhan bahan bakar 79.498 kg, kapasitas muat 52.947 kg. Terjadi perbedaan hasil tentang jumlah kapasitas muat pesawat dari hasil analisis dengan nilai dari Garuda Indonesia. Ini disebabkan oleh Garuda Indonesia nilai MTOW menggunakan nilai Structure Weight sedangkan dari penulis menggunakan nilai MTOW hasil analisis FPPM.
Kata Kunci : Boeing 777-300 ER, FPPM, ACCN/PCN, Kapasitas Muat
|