ABSTRAK :
ABSTRAK
Raw material non-metal merupakan bahan baku yang menjadi kebutuhan
umum dalam proses produksi pesawat. Adanya sisa bahan baku, sehingga terjadi
pemborosan biaya dalam persediaan bahan baku tersebut yang dapat merugikan
perusahaan. Dan Apabila material ini tidak tersedia maka proses produksi tidak
dapat berjalan dan dapat menganggu target dari produksi yang sudah ditentukan.
Selain itu apabila bahan baku memiliki jumlah yang lebih banyak dari pada
jumlah yang dibutuhkan akan mengakibatkan over stock digudang.
Dan pada raw material non-metal yang memiliki masa expired tidak bisa
digunakan lagi dikarenakan telah melewati batas waktu kadaluarsa material
tersebut yang bisa merugikan perusahaan serta adanya limbah bahan baku yang
tidak terpakai. Sehingga perencanaan persediaan bahan baku raw material nonmetal
harus sesuai agar bahan baku siap digunakan dengan jumlah tepat pada
waktu yang tepat untuk proses produksi pesawat. Pada penelitian ini akan
dilakukan penggolahan data untuk pengendalian persediaan dengan menggunakan
metode EOQ (Economic Order Quantity) dan min-max stock.
Hasil Perhitungan pemesanan bahan baku dengan metode EOQ diperoleh
kesimpulan jumlah bahan baku yang dipesan, Elastomeric adhesive sebesar 8,080
kg, epoxy adhesive 5,879 kg, low adhesion sealant sebesar 8,295 kg, polysulfide
sealant sebesar 8,579 kg, dan conductive sealant sebesar 7,403 kg. dan
perhitungan pemesanan bahan baku dengan metode Min-Max jumlah bahan baku
yang dipesan, Elastomeric adhesive sebesar 12 kg, epoxy adhesive sebesar 10 kg,
low adhesion sealant sebesar 16,66 kg, polysulfide sebesar 13,33 kg, dan
conductive sealant sebesar 8,336 kg.
Kata Kunci : Economic Order Quantity (EOQ), Minimum Maksimum (Min-Max)
|