ABSTRAK :
Sistem buka dan tutup palang pintu perlintasan kereta api saat ini masih menggunakan sistem manual dan masih banyak perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu. Hal ini menyebabkan sering terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka salah satu solusinya adalah pembuatan palang pintu perlintasan otomatis yang dapat mendeteksi kedatangan kereta api.
Aplikasi ini dibuat sebagai prototipe palang pintu perlintasan kereta api yang dikendalikan secara otomatis. Aplikasi ini mampu mendeteksi kedatangan kereta dengan laju cepat atau lambat. Model palang pintu ini menggunakan PLC (Programable Logic Controller) sebagai alat sistem kontrol otomatis. Model dilengkapi dengan beberapa rangkaian seperti motor servo, alarm, sensor infrared, dan lampu LED traffic light.
Palang pintu perlintasan kereta api akan segera menutup jika ada kereta api dengan laju cepat. Sedangkan untuk kereta lambat, maka palang pintu akan menutup setelah jeda 3 detik. Alat ini membedakan kedatangan kereta cepat atau lambat yang akan melintasi palang pintu perlintasan kereta api otomatis berdasarkan waktu kereta melewati sensor 1 dan sensor 2 yang sudah dipasang. Jika waktu yang dibutuhkan kereta saat melintas dari sensor 1 ke sensor 2 kurang dari 3 detik, maka kereta dikualifikasikan kereta cepat sehingga palang pintu perlintasan segera menutup. Sedangkan kereta lambat dibedakan dengan waktu melintas dari sensor 1 ke sensor 2 diantara 3-6 detik, sehingga ada delay waktu palang pintu perlintasan kereta api menutup, setelah timer aktif selama 3 detik.
Kata kunci : PLC Omron CP1E, Palang pintu kereta api, Sensor infrared, Motor servo
|