ABSTRAK :
ABSTRAK
Air conditioning system adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
mendukung kenyamanan dan keselamatan penumpang didalam pesawat. Didalam
sistem air conditioning terdapat sistem pendingin yang berfungsi untuk
menyediakan udara dingin didalam pesawat. Kerusakan yang terjadi pada sistem
pendingin dapat menyebabkan kegagalan air conditioning system dalam
mengkondisikan udara di dalam pesawat.
Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung terhadap
analisis proses troubleshooting pada Boeing 737-800 di Line Maintenance Bandara
Syamsudin Noor. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode fault tree
analysis untuk mendapatkan penyebab kegagalan pada suplai udara dingin pada
sistem air conditioning.
Kegagalan pada sistem air conditioning ditandai dengan lampu indikator
pada panel P5-10 ada di dalam cockpit. Kerusakan yang terjadi yaitu fan impeller
pada air cycle machine yang mengalami patah. Kerusakan tersebut diatasi dengan
melakukan troubleshooting dari visual check dan pemeriksaan komponen. Fan
impeller yang mengalami patah harus dilakukan penggantian. Proses
troubleshooting mengacu pada FIM ATA 21, AMM ATA 21-51-04 untuk removal
dan installation fan impeller pada air cycle machine. Dengan menggunakan metode
fault tree analysis, terkait dengan permasalahan kegagalan suplai udara dingin pada
sistem air conditioning, didapatkan beberapa penyebab dasar 13 basic event yaitu:
(1) Fan Impeller Patah, (2) Electric Source Bermasalah, (3) Putaran Turbin Tidak
Normal, (4) Putaran Kompresor Tidak Normal, (5) Ram Air Inlet Block, (6) Ram
Air Inlet Door Stuck, (7) Pipa Baffle Mengalami kerusakan, (8) Heat Exchanger
Kotor, (9) Clamp Kendur, (10) Pipa Bocor, (11) Korosi, (12) FOD, (13) Pack Valve
Stuck.
Kata kunci: Kegagalan suplai udara dingin, fan impeller, air cycle machine.
|