© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI GEMPA BUMI DI PANTAI INDRAYANTI YOGYAKARTA BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
Penulis
NAWA DARUCANDRA
Pembimbing : Freddy Kurniawan, S.T., M.T. - Ndaru Atmi Purnami, S.Si., M.Sc.

ABSTRAK :
ABSTRAK RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI GEMPA BUMI DI PANTAI INDRAYANTI YOGYAKARTA BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Oleh: Nawa Darucandra NIM: 17010034 Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Email: nawadarucandra31@gmail.com Pantai Indrayanti adalah pantai berbatu yang terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada hari libur Pantai Indrayanti menjadi sebuah objek wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang dapat terjadi kapan saja dan berlangsung secara alami. Gempa bumi yang memiliki kekuatan besar sangat membahayakan bagi para pemukiman pesisir pantai, hal tersebut terkait dengan bencana Tsunami. Untuk meminimalisir dampak akibat terjadinya gempa bumi, maka penulis akan melakukan penelitian dengan membuat suatu rancangan alat yang dapat melakukan monitoring serta mendeteksi adanya gempa bumi di daerah Pantai Indrayanti. Alat pendeteksi gempa ini terdiri dari berbagai komponen yaitu Wemos D1 Mini sebagai mikrokontroler, sensor akselerometer ADXL345, LCD I2C 16x2 sebagai display pembacaan, Buzzer sebagai indikator suara, aplikasi Telegram sebagai penerima notifikasi terjadinya gempa bumi, dan Web Thingspeak sebagai alat untuk monitoring grafik gempa bumi. Wemos D1 Mini akan digunakan sebagai pengolah data yang dihasilkan oleh sensor ADXL345. Sensor ADXL345 berfungsi untuk menghasilkan nilai getaran yang terjadi akibat adanya getaran atau gempa bumi. Sensor akselerometer ADXL345 yang mendeteksi adanya getaran gempa bumi dari sumbu x, y, dan z acceleration. Hasil dari data pembacaan sensor ADXL345 akan dikonversikan ke nilai PGA agar setara dengan range tabel referensi Skala Intensitas Gempa (SIG) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Setelah melakukan tiga percobaan dengan simulasi getaran maka terjadi tiga kondisi yaitu pada rentang nilai PGA = 89-168 terdeteksi gempa SIG III (Gempa Ringan), pada rentang nilai PGA = 169-564 terdeteksi gempa SIG IV (Gempa Sedang), dan pada nilai PGA > 564 terdeteksi gempa SIG V (Gempa Kuat). Kata Kunci: Gempa Bumi, Wemos D1 Mini, Sensor ADXL345.


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : NAWA DARUCANDRA
NIM : 17010034
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024