ABSTRAK :
Penentuan lokasi lahan tanah untuk investasi perumahan hanya dilakukan
secara manual dengan mengandalkan intuisi, pengalaman, dan beberapa
pertimbangan dari pengusaha developer perumahan. Untuk itu penentuan lokasi
lahan harus melalui analisa dan perhitungan yang tepat sehingga dapat ditentukan
lokasi yang terbaik dilihat dari berbagai kriteria. Metode Fuzzy Multiple Attribute
Decision Making (FMADM) model Yager merupakan metode sistem pendukung
keputusan yang dapat digunakan dalam sistem ini. Metode FMADM ini akan
membandingkan alternatif lokasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan
antara lain harga tanah, luas tanah, akses jalan, kondisi lahan, dan lingkungan.
Hasil akhir dari proses ini berupa pemilihan nilai total yang diperoleh alternatif
lokasi, sehingga diperoleh hasil terbaik dari tiga alternatif lokasi yaitu
Banguntapan dengan nilai total sebesar 0,600 point, Seturan dengan nilai total
sebesar 0,085 point, dan Kulon Progo dengan nilai total sebesar 0,292. Dari hasil
pemilihan nilai total terbesar menunjukan lokasi Banguntapan memiliki nilai total
terbesar yaitu 0,600 point, maka lokasi Banguntapan dapat dijadikan rekomendasi
bagi pihak developer perumahan dalam mengambil keputusan untuk menentukan
lokasi lahan untuk investasi perumahan.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Lokasi Lahan, Investasi Perumahan,
Metode Fuzzy MADM, Model Yager.
xii
|