ABSTRAK :
PEMODELAN ESTIMASI PARAMETER GENERATOR
SINKRON TIGA FASE DENGAN METODE DERIVASI
KONSTANTA WAKTU
Oleh:
FEMILIA REFTI YUNISA
NIM : 17010017
Program Studi Teknik Elektro
Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto
emilrefti@gmail.com
Mesin sinkron adalah unit pembangkit utama dalam sistem tenaga listrik
sehingga pemodelan mesin sinkron sangat penting untuk studi analisis sistem
tenaga listrik. Mesin sinkron ini sama dengan generator sinkron, bedanya hanya
bahwa generator sinkron rotornya diputar untuk menghasilkan tegangan,
sedangkan mesin sinkron statornya diberi tegangan agar rotornya berputar. Dalam
praktik operasional generator sinkron, seringkali data manufactured yang ada
pada fisik generator tersebut sudah rusak atau hilang, sehingga sulit untuk
mendapatkan atau menentukan parameter-parameter yang akan dihitung dalam
simulasi dan analisis sistem tenaga listrik. Salah satu cara yang digunakan dalam
mengestimasi parameter-parameter tersebut adalah dengan metode konstanta
waktu.
Penelitian ini diawali dengan melakukan percobaan tanpa beban dan
hubung singkat pada generator sinkron, kemudian memodelkan sistem persamaan
generator sinkron kedalam bentuk sumbu dq. Sistem pemodelan sumbu dq yang
digunakan bertujuan untuk menyederhanakan dan memudahkan dalam analisis
karakteristik response. Selanjutnya melakukan respon dari frekuensi baik dalam
sumbu d maupun sumbu q dan setelah itu membandingkannya antara metode
standar dengan metode derivasi konstanta waktu.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah menganalisis nilai-nilai
response pada torsi elektromagnetik, kecepatan putaran rotor, arus stator, arus
belitan medan, dan arus belitan dampers yang kesemuanya ini dibandingkan
terhadap perubahan waktu. Pada saat keadaan awal generator sinkron tanpa beban,
dengan metode derivasi konstanta waktu torsi elektromagnetik yang dihasilkan
menjadi lebih rendah dengan selisih nilai maksimum sebesar 33 Nm dengan
selisih persentase 206,25 % . Kemudian pada saat generator sinkron melayani
beban nominal, daya aktif yang dihasilkan pada keadaan steady state menjadi
lebih rendah dengan selisih 35 W dengan selisih persentase 2,8 % , dan arus stator
juga menjadi 1,9 Amp dengan selisih persentase 40,43 % lebih rendah jika
dibandingkan dengan metode standar konstanta waktu.
Kata Kunci: mesin sinkron, generator sinkron, derivasi konstanta waktu, direct
quadrature
|