ABSTRAK :
ABSTRAK
Proses pembentukan aluminium dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan metode pengecoran atau cetakan. Untuk membuat coran harus dilakukan proses-proses seperti, pencairan logam, membuat cetakan, menuang dan membersihkan coran. Aluminium dipilih karena memiliki sifat ringan dan kekuatannya dapat dibentuk dengan cara dipadu dengan unsur lain. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kekerasan materil uji dan mengetahui struktur mikro material uji.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian Vickers. Tujuan uji kekerasan vickers adalah mengetahui tingkat kekerasan pada spesimen dari hasil variasi pengadukan spesimen tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil eksperimen pengujian kekerasan diperoleh nilai rata-rata kekerasan pada setiap spesimen sebesar 858,27 kg/mm dan struktur mikro material uji menunjuk pada paduan aliminium. Struktur mikro setiap kodefikasi memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Kata kunci : Aluminium, Kekerasan, Struktur Mikro
|