ABSTRAK :
PENGARUH HEAT TREATMENT PADA PER DAUN TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN STRUKTUR MIKRO
Ditulis oleh:
WAHYU ABDULAH
NIM: 15040014
Pembimbing 1 : Fajar Nugroho S.T., M.Eng
Pembimbing 2 : R. Nur Akhmad Triwibowo S.T., M.Eng
ABSTRAK
Perkembangan Industri Otomotif pada zaman sekarang lebih cenderung mengutamakan kenyamanan dan keamanan saat berkendara di jalan. Untuk terwujudnya hal tersebut sangat dibutuhkan sistem suspensi yang sangat baik untuk kendaraan tersebut. Sistem suspensi berfungsi untuk meredam getaran dan meredam guncangan yang diterima kendaraan saat di jalan. Karena akibat permukaan jalan yang tidak rata seperti jalan yang berlubang dan jalan yang bergelombang. Sistem suspensi kendaraan terletak diantara bodi (kerangka) dengan roda, terdiri dari pegas. Ada Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi kendaraan yaitu pegas ulir (coil spring), pegas daun (leaf spring), dan pegas puntir (torsion bar spring).
Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah mengetahui hasil uji bending yang diperoleh pada per daun yang dilakukan heat treatment dan tanpa heat treatment dan mengetahui struktur mikro pada logam per daun mobil sehingga dapat menjadi referensi bagi dunia otomotif maupun pendidikan.
Pengujian kekuatan bending pada logam per daun yang diperlakukan dengan tanpa heat treatment memiliki nilai kekuatan bending dengan kekuatan nilai rata – rata sebesar 152,81 MPa sedangkan per daun yang diperlakukan dengan heat treatment memiliki nilai kekuatan rata – rata sebesar 139,88 MPa. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa heat treatment belum dapat mempengaruhi kekuatan bending dikarenakan hanya baru sedikit mempengaruhi materi penyusunnya, dari hasil di atas disimpulkan bahwa logam per daun yang tidak dilakukan heat treatment memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan logam per daun yang dilakukan heat treatment, hasil pengujian mikroskopis logam per daun didapat dari hasil sampel kekuatan bending pada logam per daun yang dilakukan heat treatment yang menunjukkan kurang baik, karena perubahan pada strukturnya, sehingga Ferrite dan Martensite temper terbentuk kurang rapat dan gagal menyebar merata yang menyebabkan martensite temper memiliki sifat yang kurang ulet dan tidak tangguh.
Kata kunci : Per daun, Bending, Struktur mikro, Heat Treatment
|