ABSTRAK :
STUDI NUMERIK PERBANDINGAN KARAKTERISTIK AIRFOIL NACA 4412 DAN NACA 4415 MEMPERTIMBANGKAN GROUND EFFECT TERHADAP VARIASI SUDUT SERANG
Ditulis oleh:
Sahnaz Dinda Farrasizdihar
NIM: 18040057
Pembimbing 1: Bahrul Jalaali, S.T., M.Eng.
Pembimbing 2: Nurfi Ahmadi, S.T., M.Eng.
Abstrak
Wing-in-ground (WIG) craft merupakan jenis pesawat yang memiliki mekanisme terbang rendah dengan memanfaatkan ground effect sehingga meningkatkan performa aerodinamikanya. Fenomena ground effect terhadap karakteristik aerodinamika merupakan fungsi dari ketinggian. Untuk mengetahui perfoma aerodinamika pada WIG craft, kajian numerik pada airfoil NACA 4412 dan 4415 dilakukan dengan pendekatan Reynolds-Averaged Navier-Stokes (RANS) incompressible pada kecepatan 28 m/s. Pada penelitian ini, kajian dilakukan dengan domain 2D dan model turbulen Spalart-Allmaras (S-A). Dari hasil simulasi didapatkan karakteristik aerodinamika NACA 4412 dengan nilai Cl tertinggi pada sudut serang 9º dan Cd terendah pada sudut serang 3º. Adapun performa aerodinamika yang direpresentasikan dengan Cl/Cd didapatkan nilai tertinggi sebesar pada ketinggian dan sudut serang.
Hasil perbandingan airfoil menunjukkan hasil terbaik CFD pada dua model 2D terjadi pada saat ketinggian 0,1c dan sudut serang 3° dan 6° dengan nilai Cl/Cd= 115,1604. Nilai koefisien lift untuk NACA 4415 lebih tinggi dibandingkan NACA 4412. Untuk koefisien drag pada NACA 4415 cenderung mengalami kenaikan sedangkan pada NACA 4412 koefisien drag mengalami penurunan karena adanya perbedaan ketebalan camber dan kerapatan meshing. Karakteristik dari kedua airfoil ini tidak begitu berbeda di mana koefisien lift berada di nilai maksimum pada sudut serang 9°, 12°, dan 15°, sedangkan untuk koefisien drag akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya sudut serang sehingga bisa mengalami stall atau terjadi penurunan performa.
Kata kunci: WIG, ground effect, CFD, koefisien lift, koefisien drag
|