ABSTRAK :
ABSTRAK
Ground effect merupakan suatu fenomena dimana ketika perangkat penghasil gaya angkat (lift), seperti sayap, bergerak dengan sangat dekat terhadap permukaan (ground). Semakin dekat dengan ground, maka wingtip vortices yang terbentuk semakin meningkat, namun besarnya induced drag akan menurun. Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh ground effect terhadap airfoil NACA 4415 dengan memvariasikan sudut serang (AoA) dan ketinggian terhadap ground. Penelitian ini menggunakan metode simulasi berbasis Computational Fluid Dynamic 2D dengan menggunakan software Ansys Fluent dan juga didukung oleh software AutoCAD 2016. Hasil yang diperoleh dari simulasi ini ialah berupa coefficient lift (CL), coefficient drag (CD), kontur pressure, kontur velocity, dan streamline. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa airfoil NACA 4415 memiliki maximum angle of attack 15o pada ketinggian 0,05c dimana sudut serang tersebut nilai coefficient lift (CL) tertinggi dihasilkan. Sedangkan besarnya nilai coefficient drag (CD) tertinggi dihasilkan oleh sudut serang 18o pada ketinggian 0,8c yang mana pada sudut serang inilah terjadi fenomena stall, sehingga semakin dekat airfoil dengan ground maka semakin tinggi nilai coefficient lift (CL) serta semakin rendah nilai coefficient drag (CD), dan berlaku sebaliknya. Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk pertimbangan dalam perancangan pesawat Wing In Ground Effect (WIG), sehingga performa terbang suatu pesawat dapat dimaksimalkan.
Kata Kunci : Ground effect, Computational Fluid Dynamic, NACA 4415, Angle of Attack
|