ABSTRAK :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh heat treatment dengan variasi media quenching air, radiator coolant, dan oli serta pengaruh tempering setelah quenching terhadap kekuatan uji tarik dan struktur mikro pada baja karbon sedang. Proses perlakuan panas diawali dengan austenisasi pada temperatur 900°C selama 45 menit kemudian di quenching dengan variasi air, radiator coolant, dan oli setelah itu dilanjutkan tempering 450°C selama 90 menit.
Dari hasil penelitian menunjukkan variasi media quenching berpengaruh terhadap nilai kekuatan tarik dan sruktur mikro. Pada struktur mikro spesimen yang diquenching air cenderung membentuk martensit yang tajam dan tegas sehingga memiliki nilai rata-rata kekuatan tarik tegangan maksimal 1.594,19 dan regangan 1,85%, media quenching radiator coolant dan quenching oli memiliki struktur mikro yang hampir mirip namun memiliki nilai kekuatan tarik rata-rata yang berbeda tegangan maksimal 1.209,99 dan 1.123,58 serta regangan 0,47% dan 1,61%.
Proses tempering mengakibatkan terurainya martensit sehingga struktur mikronya berubah dan lebih didominasi perlit dan ferit menjadikan nilai kekuatan tarik menurun. Nilai kekuatan tarik rata-rata media quenching air tegangan maksimal 1.117,46 dan regangan 12,71%, quenching media Radiator coolant tegangan maksimal 1.083,47 dan regangan 13,46%, dan quenching oli tegangan maksimal 774,87 dan regangan 12,35% setelah menerima proses tempering.
Kata kunci : Baja karbon sedang, quenching, tempering, kekuatan tarik, struktur mikro
|