ABSTRAK :
Dalam perkembangan dunia kedirgantaraan, banyak jenis dari pesawat yang digunakan dalam penerbangan. Dalam hal ini pesawat tak hanya lagi berguna sebagai moda transportasi untuk mengangkut penumpang saja, tetapi sudah banyak yang dialihfungsikan menjadi alat untuk pemetaan lahan, pemantauan lalu lintas, pemantauan gunung merapi, dan lain sebagainya. Pada perkembangan ini skala ukuran pesawat diperkecil dibandingkan dengan yang digunakan sebagai transportasi penumpang. Pesawat ini sering juga disebut sebagai UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Ducted fan adalah komponen untuk meningkatkan fungsi fan yang digunakan sebagai media untuk mengarahkan aliran fluida yang akan melewati fan. Volume fluida yang melewati fan akan berubah berbanding lurus dengan diameter inlet duct. Pada awalnya, ducted fan hanya digunakan pada propulsi kapal laut. Karena perkembangan ini, sekarang juga digunakan pada pesawat terbang, drone atau UAV.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan perbandingan hasil thrust fan dari yang tidak menggunakan ducted dan yang menggunakan ducted dengan diameter inlet ducted 70 mm. Fan blade yang digunakan adalah 6 bilah serta memiliki diameter outlet 63 mm. Efisiensi thrust didapatkan dengan percobaan pada variasi power untuk mendapatkan putaran fan yang sama.
Analisis dari pengujian mendapatkan kesimpulan bahwa hasil thrust fan tanpa ducted (unducted) dengan daya maksimal 250 Watt pada putaran fan 30750 rpm mendapatkan thrust sebesar 4,6 Newton. Sedangkan ducted dengan daya yang sama pada putaran fan 30781 rpm mendapatkan thrust 4,9 Newton. Dari hasil pengujian ducted dan unducted, efisiensi peningkatan thrust rata-rata adalah sebesar 20,58%.
Kata kunci: ducted fan, mini ducted, fan blade, UAV, thrust
|