ABSTRAK :
Sayap conventional yang dimiliki PUNA kargo didesain tanpa struktur winglet. Ini menyebabkan dalam operasionalnya akan timbul induced drag yang besar dalam bentuk pusaran udara (vortices) yang disebabkan oleh bergeraknya aliran udara dari daerah bertekanan tinggi (lower wing) ke daerah bertekanan rendah (upper wing) yang terkumpul di ujung sayap (wing tip)
Untuk kepentingan meningkatkan kemampuan terbang PUNA kargo, pada penelitian ini dikaji pengaruh penambahan struktur whitcomb winglet terhadap performa aerodinamika sayap PUNA kargo menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Selain itu, analisis pada penelitian ini dilakukan pada setiap variasi sudut serang simulasi, sehingga dapat diketahui nilai performa aerodinamika sayap PUNA kargo tanpa dan dengan struktur winglet pada setiap variasi sudut serang simulasi.
Setelah dilakukan simulasi CFD, nilai performa aerodinamika sayap PUNA kargo tanpa tambahan struktur winglet adalah sebesar 4,46 untuk AoA 0°; 22,61 untuk AoA 6°; 14,19 untuk AoA 12°; dan 14,49 untuk AoA 18°. Sedangkan nilai performa aerodinamika sayap PUNA kargo dengan tambahan struktur winglet adalah sebesar 4,83 untuk AoA 0°; 21,56untuk AoA 6°; 13,49 untuk AoA 12°; dan 6,11 untuk AoA 18°. Berdasarkan hasil tersebut, performa aerodinamika sayap PUNA kargo cenderung lebih baik jika tidak dilengkapi dengan struktur winglet.
|