ABSTRAK :
ABSTRAK
Serat alam memiliki sifat hidropilip (suka terhadap air) sulit berikatan dengan matrik yang bersifat hidropobik (tidak suka air). Permukaan serat yang mengandung banyak kotoran akan mempengaruhi perikatannya dengan matriks. Perlakuan permukaan serat dapat dilakukan dengan cara kimia, fisis, atau mikrobiologis. Salah satu cara yang banyak digunakan untuk menghilangkan kotoran-kotoran pada permukaan serat ialah proses perlakuan kimia. Senyawa kimia yang banyak digunakan yaitu Natrium, Hidroksida (NaOH).
Bahan utama penelitian adalah serat rami dan resin polyester komposit dibuat dengan metode hand lay up. Komposit terdiri dari serat rami acak ,fraksi volume serat komposit 15 % dan dilarutan Na0H dengan konsentrasi 2,5%,5%,7,%,10% selama perendaman 2 jam. spesimen uji tarik (ASTM D 638) dan SEM (Scanning Electron Microscope)
Hasil nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu pada komposisi dengan larutan 5 % sebesar 78,96 MPa. kekuatan terendah berada pada larutan 10 % sebesar 37,66 MPa. Hasil pengujian SEM sampel uji dengan kekuatan tarik terbesar pada komposisi 5% yaitu menunjukan jika serat dan matriks terikat dengan baik sehingga terlihat pada hasil SEM bahwa larutan terbaik yaitu 5% dikarenakan serat semakin pekat larutanya maka semakin rapuh.
Kata Kunci; Komposit, Serat Rami, NaOH, Kekuatan Tarik
|