ABSTRAK :
ABSTRAK
Pada pesawat Boieng 737-300, air conditioning system merupakan system untuk mengatur temperature udara dan kelembapan di dalam kabin pesawat terbang. Selain itu juga sebagai udara bertekanan di dalam kabin untuk menjaga kondisi lingkungan tetap sama seperti di darat. Selain itu juga dapat menghangatkan ruangan cargo dan mendinginkan perlengkapan elektronik. Kegagalan terjadi Dimana berdasarkan laporan pilot bahwa adanya asap atau kabut di dalam kabin dan suara dentuman pada system distribusi serta indikasi pack trip off menyala pada overhead panel di dalam cockpit.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi langsung terhadap klarifikasi kegagalan pada Air Conditioning System pesawat Boieng 737-300 di hanggar PT.Mulya Sejahtera Teknologi Bandung. Penelitian ini juga menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mendapatkan penyebab kegagalan pada komponen pada Air Conditioning System.
Kegagalan pada air conditioning system dengan indikasi adanya asap di dalam kabin pesawat dan suara dentuman yang terdengar pada system didtribusi di sebabkan terjadinya ice pada water separator air conditioning system pesawat Boieng 737-300. Setelah dilakukanya troubleshoothing kegagalan water separator di sebabkan adanya kerusakan pada electrical connector pada 35° F control valve dan kerusakan pada coalescerbag akibat terjadinya pembekuan. Berdasarkan dengan menggunakan metode Fault tree Analysis dan perhitungan dengan minimum cut set peneyabab terjadinya ice pada water separator air conditioning system yaitu Flexible hose damage,Oil low quantity, Flexible duct leakage, Spacers broken, Duct leak, Stuck valve close, Fan crack, Loose clamp turbine inlet duct, Loose clamp,Duct dent, Clip broken,Loose locknuts, Froign object debris,,No electrical supplay,Disconnected electrical cable, Electrical conector damage, Sense line damage.
Kata Kunci : Air conditioning System, Water Separator,Troubleshoothing, Fault Tree Analysis
|