ABSTRAK :
UAV adalah pesawat yang terbang tanpa operator di dalamnya dan dapat terbang secara autonomous dengan mengolah data. Saat kondisi bencana alam kebutuhan para pengungsi sangat dibutuhkan dan untuk mendistribusikan saat terjadi bencana alam cukup sulit dikarenakan medan akibat bencana alam. Oleh karena itu peneliti merancang UAV yang dapat vertical takeoff dan landing (VTOL) guna membantu mendistribusikan kebutuhan para pengungsi. Metode yang digunakan adalah metode analitik dan metode numerik dengan acuan dari buku Raymer. Dimana, proses perancangan dimulai dengan menentukan DR&O, menentukan berat, wing span, geometri sayap, fuselage dan tail . Hasil dari geometri digambar dalam bentuk 3 dimensi menggunakan software CATIA. Lalu hasil gambar 3 dimensi tersebut dianalisis untuk mengetahui karakteristik aerodinamika pada pesawat UAV menggunakan
software ANSYS.
Hasil perancangan pesawat UAV VTOL menunjukkan bahwa pesawat memiliki bentuk sayap rectangular dengan posisi high wing, double tailboom, conventional tail, engine yang terpasang pusher dan 4 engine untuk melakukan vertical take off and landing di wing. Hasil analisis aerodinamika yang dilakukan pada hasil desain UAV C21 (Kargo) dengan kecepatan 33.3 m/s, pada sudut serang 0o diperoleh CL sebesar 0.38 dan CLmax sebesar 1.21 pada sudut 10o. Nilai dari CD pada saat sudut serang 0o sebesar 0.028 dan CDmax sebesar 0.15 pada sudut 16o.
Kata Kunci: UAV, Vertical Takeoff dan Landing, Perancangan, Aerodinamika, CFD, Bencana.
|