ABSTRAK :
ABSTRAK
Pandemi covid-19 mengubah banyak hal, tidak terkecuali dalam dunia penerbangan dan hal-hal yang berkaitan dengan operasional bandar udara, termasuk diantaranya Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Perubahan karena pandemi covid-19 terlihat cukup jelas ketika penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan harus membawa surat kesehatan. Ketika penumpang melakukan validasi surat kesehatan pada bagian server validasi di Bandar Udara Internasional Yogyakarta sering terjadi permasalahan dalam pelayanan yaitu penumpukan (antrian) penumpang yang disebabkan oleh jumlah fasilitas server validasi tidak mencukupi untuk melayani penumpang yang datang bersamaan.
Berdasarkan kasus di lapangan, digunakan model antrian untuk menganalisis server validasi optimal atau tidak. Dalam menentukan jumlah server validasi kartu kesehatan penumpang, digunakan rumus , artinya tingkat pelayanan penumpang harus lebih besar dari tingkat kedatangan penumpang. Data tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan penumpang diolah menggunakan Win QSB untuk memperoleh rata-rata waktu menunggu penumpang. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata waktu menunggu penumpang pada periode I dengan 3 server sebesar 7,722 menit dan 4 server sebesar 0,78 menit. Pada periode II dengan 3 server sebesar 4,434 menit dan 4 server sebesar 0,594 menit. Pada periode III dengan 3 server sebesar 6,654 menit dan 4 server sebesar 0,732 menit. Pada periode IV dengan 3 server sebesar 3,504 menit dan 4 server sebesar 0,522 menit.
Dari hasil perhitungan maka jumlah server pelayanan yang harus disediakan adalah sebanyak 3 (tiga) server . Sebab apabila jumlah server lebih besar dari 3 server akan mengakibatkan waktu menunggu penumpang semakin kecil tetapi prosentase waktu menganggur server pelayanan justru lebih besar. Apabila jumlah server lebih kecil dari 3 akan mengakibatkan waktu menunggu penumpang semakin besar dan prosentase waktu menganggur server pelayanan tidak terhingga.
Kata Kunci: Sistem Pelayanan, Sistem Antrian, Optimal, Server
|