ABSTRAK :
Keberhasilan ataupun kegagalan suatu proyek salah satunya dipengaruhi oleh perencanaan penjadwalan dan pengendalian proyek, penjadwalan yang kurang efektif mengakibatkan keterlambatan dan munculnya masalah pada saat pengerjaan proyek, hal ini membutuhkan penjadwalan yang baik untuk mengatur aktivitas pekerjaan, oleh kerena itu menentukan jalur kritis kegiatan sangat dibutuhkan untuk mengatur waktu pengerjaan agar berjalan sesuai dengan rencana.
Pada penelitian ini berfokus pada penjadwalan pengerjaan reinforcement fuselage pesawat N219 PT. Dirgantara Indonesia, dengan menggunakan metode Program Evaluation And Review Technique (PERT) untuk mengetahui jalur kritis pada aktivitas dan menghitung waktu selesai paling mungkin pada pengerjaan reinforcement fuselage.
Hasil Analisa penelitian pada schedule utama pengerjaan reinforcement fuselage diperoleh jarur kritis pada pengerjaan Drawing Release (ECN 2700) – MBOM+Control Seet DM – Make New Part DM (16 PN 144ND31203-103) – Conformity DGCA – Installation Part ECN 2700, dengan kode aktivitas A – B – D – E – G, Analisa penjadwalan Development Problem Log (DPL) diperoleh jalur kritis A1 – B1 – C1 – E1 – F1, A2 – B2 – C2 – D2, A3 – B3 – C3 – D3 – E3, A4 – B4 – C4 – D4, A5 – B5 – C5 – D5 – E5, A6 – B6 – C6 – D6 – E6. Dan diperoleh waktu selesai paling mungkin pada pengerjaan reinforcement fuselage adalah 40 – 45 hari dengan nilai probabilitas adalah 95,72% - 99,88%.
Kata kunci : penjadwalan proyek, Program Evaluation And Review Technique (PERT), jalur ktitis, waktu proyek
|