ABSTRAK :
Beberapa industri kasoseri pernah mengalami masalah pada sambungan las, salah satunya adalah CV. Laksana Karoseri yang memiliki masalah pada chassis bus yaitu terjadinya putus pada daerah sambungan las. Bahan yang digunakan untuk rangka chassis bus adalah baja galvanis, Baja ini termasuk baja karbon rendah karena memilki kandungan karbon sebesar 0,0725%. Pengelasan dalam penyambungan chassis bus ini menggunakan pengelasan MIG (metal inert gas). Untuk mendapatkan pengelasan yang baik harus menerapkan standar oprasional prosedur pengelasan dengan benar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kuat arus pengelasan MIG terhadap kekuatan tarik, kekerasan, dan struktur mikro pada baja Galvanis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata – rata kekuatan tarik tertinggi berada pada arus 120 ampere yaitu 35,99 kgf/mm2. Sementara pada nilai rata – rata kekerasan tertinggi berada pada arus 140 ampere yaitu 198,75 VHN. Sedangkan dari uji struktur mikro dapat dilihat bahwa pada arus 140 ampere memiliki unsur pearlit dan ferrit yang padat dan tidak beraturan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat arus pengelasan sangat berpengaruh pada kekuatan tarik dan kekerasan.
Kata kunci: Pengelasan MIG (Metal Inert Gas), kuat arus, uji tarik, kekerasan, struktur mikro
|