ABSTRAK :
Gedung olah raga Kridosono Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas olah raga yang ada di daerah Kotabaru Yogyakarta. Sebagaimana fungsi runititas latihan gedung olahraga ini yaitu olah raga basket dan bola voli, maka penggunaan pada malam hari tentunya menggunakan sistem pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan khususnya lampu sorot yang sudah terpasang berdasarkan informasi dari pengelola gedung olah raga ini masih kurang dalam arti kurang terang. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pencahayaan serta menghitung penggunaan energi listrik lampu sorot sesudah dan sebelum evaluasi.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran sistem pencahayaan lapangan menggunakan luxmeter dan menggunakan metode permodelan DIALux 4.13 serta perhitungan penggunaan energi listrik pada lampu sorot. Penelitian ini dilakukan melalui tahap pengambilan data tingkat pencahayaan menggunakan luxmeter, mengevaluasi kuat pencahayaan menggunakan aplikasi DIALux 4.13, analisa data pencahayaan sesuai perhitungan dan simulasi serta menghitung penggunaan energi listrik lampu sorot sesudah dan sebelum evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pencahayaan rata - rata di Gedung Olahraga Kridosono Yogyakarta belum memenuhi standar minimal 200 Lux. Rekomendasi melalui perhitungan tingkat pencahayaan memperoleh hasil 211,2 lux dan 202,75 lux. Untuk simulasi DIALux 4.13 menggunakan lampu sorot Philips BVP130 1 xLED210/740 dan Philips BVP130 1 xLED172/830 memperoleh hasil 240 lux dan 230 lux. Total pemakaian energi listrik lampu sorot sebelum evaluasi sebesar 752 kWh/bulan dan setelah direncanakan ulang dengan mengganti lampu sorot menggunakan Philips BVP130 1 xLED172/830 sebesar 678,3 kWh/bulan sehingga menghemat energi listrik sebesar 9,8 % dan menggunakan lampu sorot Philips BVP130 1 xLED210/740 pemakaian energi listrik sebesar 670kWh/bulan sehingga menghemat energi listrik sebesar 10,9 %.
.
Kata Kunci: Sistem Pencahayaan, Energi Listrik, DIALux 4.13
|