ABSTRAK :
ABSTRAK
APU Fuel System merupakan sistem bahan bakar APU yang secara otomatis memonitor laju aliran bahan bakar untuk mejaga APU pada kecepatan konstan untuk kondisi yang berbeda. Sistem APU Fuel System terpenting pada pesawat saat terbang guna mendistribusi fuel selama melakukan penerbangan. Masalah yang terjadi pada pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air di Line Maintenance Bandar Udara Soekarno Hatta adalah permasalahan pada Fuel Control Unit, ditunjukkan dengan munculnya frekuensi generator APU kurang dari 12 CPS pada saat dilakukannya operational test pada fuel pump. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi performa terbang pesawat.
Dalam penelitian ini, metode observasi langsung digunakan untuk mengamati dan menganalisis penanganan perawatan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air di Line Maintenance Bandar Udara Soekarno Hatta. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan metode fault tree analysis untuk mendapatkan penyebab kegagalan dari APU Fuel System Boeing 737-500 Sriwijaya Air. Hasil dari penelitian tentang permasalahan APU Fuel System Boeing 737-500 Sriwijaya Air adalah terjadi permasalahan pada Fuel Control Unit. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan melakukan troubleshooting yang mengacu pada AMM Boeing 777-500 task 49-31-00 untuk Fuel Control Unit. AMM Boeing 737-500 task 49-31-22 untuk removal and installation Oil filter, AMM Boeing 737-500 task 49-31-12 untuk removal and installation gasket FCU. Dengan menggunakan metode fault tree analysis, terkait dengan permasalahan APU Fuel System diperoleh 14 basic event, yaitu: No Electrical Source (1), Electrical Connector Problem (2), Broken Capasitor Sensor (3), Adapter Assembly Tank Problem (4), blocked (5), broken (6), leakage boost pump (7), low pressure boost pump (8), leakage fcu (9), low pressure fcu (10), spring atomizer weak (11), nozzle blocked (12), weak spring (13), dan debrish (14)
Kata Kunci: APU Fuel System, fault tree analysis, Boeing 737-500
|